welcome to my blog

Jumat, 25 Oktober 2013

sipnosis novel

Ini kisah yang terjadi di balik atap pesantren…
Tentang harapan yang muncul ditengah keputusasaan…
Tentang impian yang bertahan diantara keraguan…
Dan tentang kebersamaan yang memberikan alasan untuk
bertahan hidup.

            Coba ingat berapa kali aku tersenyum selama ini ? saat ini aku akan sambut orang lain dengan wajah ceriaku dan akan tersenyum untuk dunia ini…

Jika enggan mengambil resiko. Aku tak akan pernah kalah. Tapi tanpa berani menanggung risiko, aku tak akan pernah menang… tetapi sang pemenang pun akhirnya akan kalah.


Andaikan semua dapat terulang kembali. Aku lebih memilih hidup dengan symbol “kebersamaan”. Dunia ini memang aneh.

Awalnya, trisha maharani lebih memilih jauh-jauh dari bangunan itu-gedung yang membuat mimpinya terkubur dalam.
Kemudian bangunan itulah yang akan membuat hidupnya berubah. Tawa yang selama ini tidak terpancar. Tawa secerah matahari itu adalah kebahagiaan.

Awalnya melihat ku’bah yang berada di bangunan itu dengan gagah berdiri dihadapan trisha dan dingin itu membuat trisha gemetar ketakutan dan berharap bumi menelannya detik itu juga.

Dunia ini memang aneh. Aku yang awalnya populer akan menjadi seseorang yang bukan siapa-siapa lagi. Aku belajar dari sebuah kesombongan dan keangkuhan. Aku mencari sebuah jati diri dan mencari arti sebuah kemandirian untuk diriku sendiri dan disinilah tempatnya.

Semuanya adalah hal yang terindah didalam hidupku. Perpisahan bukan akhir dari segalanya tapi perpisahan adalah awal dari kehidupan yang baru.
Semua akan baik-baik saja jika di awali dengan keikhlasan !


1 komentar: