Ini kisah
yang terjadi di balik atap pesantren…
Tentang
harapan yang muncul ditengah keputusasaan…
Tentang
impian yang bertahan diantara keraguan…
Dan
tentang kebersamaan yang memberikan alasan untuk
bertahan
hidup.
Coba ingat berapa kali aku tersenyum selama ini ? saat ini aku akan
sambut orang lain dengan wajah ceriaku dan akan tersenyum untuk dunia ini…
Jika enggan mengambil resiko. Aku
tak akan pernah kalah. Tapi tanpa berani menanggung risiko, aku tak akan pernah
menang… tetapi sang pemenang pun akhirnya akan kalah.
Andaikan
semua dapat terulang kembali. Aku lebih memilih hidup dengan symbol
“kebersamaan”. Dunia ini memang aneh.
Awalnya,
trisha maharani lebih memilih jauh-jauh dari bangunan itu-gedung yang membuat
mimpinya terkubur dalam.
Kemudian
bangunan itulah yang akan membuat hidupnya berubah. Tawa yang selama ini tidak
terpancar. Tawa secerah matahari itu adalah kebahagiaan.
Awalnya
melihat ku’bah yang berada di bangunan itu dengan gagah berdiri dihadapan
trisha dan dingin itu membuat trisha gemetar ketakutan dan berharap bumi
menelannya detik itu juga.
Dunia ini memang aneh. Aku yang awalnya populer akan menjadi seseorang
yang bukan siapa-siapa lagi. Aku belajar dari sebuah kesombongan dan
keangkuhan. Aku mencari sebuah jati diri dan mencari arti sebuah kemandirian
untuk diriku sendiri dan disinilah tempatnya.
Semuanya adalah hal yang terindah didalam hidupku. Perpisahan bukan
akhir dari segalanya tapi perpisahan adalah awal dari kehidupan yang baru.
Semua akan baik-baik saja jika di awali dengan keikhlasan !
update donk artikelnya,, q kangen ttg bbs,,
BalasHapus